Bimbingan Pra Nikah: Tiang/Pilar Pernikahan Kristen (Seks)
Kehidupan
seksual adalah satu bagian penting dalam pernikahan, walaupun bukan
segala-galanya. Setelah komunikasi, uang, Seks merupakan pilar yang penting dalam
pernikahan. Bahkan seks itu sendiri merupakan bagian dari komunikasi suami
istri.
Seks merupakan
komunikasi antara suami dan istri untuk mengungkapkan perasaan, cinta, kasih
sayang, dan kerinduan, seks merupakan bagian penting dalam pernikahan.
Ada banyak
konflik dalam pernikahan yang berhubungan dengan masalah seksual seperti
ketidakpuasan, salah mengerti (kurang pengetahuan) dan berbagai penyelewengan
seksual. Oleh karena itu suami dan istri harus berusaha agar hubungan seksual
dalam pernikahan dapat berjalan dengan baik.
Mengingat
hubungan seksual merupakan komunikasi yang paling dalam antara suami dan istri,
kehidupan seksual yang memuaskan tidak dapat dicapai dalam waktu semalam,
tetapi harus dipelajari dan diusahakan oleh kedua belah pihak.
Suami istri
harus salling terbuka dan jujur menyatakan kebutuhannya, demikian juga apa yang
disenangi atau tidak disenangi. Jangan malu untuk menyatakan keinginan dan
perasaannya. Apabila ada pelanggaran seks sebelum menikah maka hal ini harus
dibereskan dahulu, karena ini adalah sampah (celah dosa) yang dapat merusak
rumah tangga dan keluarga. Jika sifat atau keahlian orang tua ke anak turun,
maka dosa juga bisa turun.
Iblis takut keturunan
kita karena iblis tidak tau keturuan kita akan menjadi apa (keturuan yang
menghancurkan kepada ular dengan tumitnya). Oleh karena itu berhati-hati dengan
dosa seksual. Sebelum masuk pemberkatan maka celah atau sampah ini harus
dibereskan terlebih dahulu. Dosa yang tidak dibereskan itu seperti rumah yang
bagus tetapi pintunya tidak terkunci sehingga dengan leluasa pencuri datang
(Iblis datang seperti pencuri untuk mencuri, membunuh dan membinasakan).
Prinsip Firman
Tuhan tentang seks dalam pernikahan:
Seks adalah
ciptaan Allah yang indah (Kejadian 1:26-28, 31) Tuhan menciptakan manusia
terdiri dari pria dan wanita, perbedaan jenis kelamin merupakan kehendak dan
rancangan Tuhan, Seks merupakan sesuatu yang sakral dan kudus dihadapan Tuhan,
tetapi iblis memanipulasi seks untuk tujuan yang negative, contohnya mencari
uang dengan menjual tubuh, menjadikan seks sebagai umpan untuk mendapatkan
proyek, menjadikan seks sebagai pemuas nafsu.
Seks hanya dapat
dinikmati oleh pasangan yang menikah. Hubungan seksual merupakan “anugerah
Tuhan” yang indah yang hanya boleh dinikmati oleh sepasang suami istri yang
sah(telah diberkati) – Kejadian 4:1; 1 Samuel 1:19-20; Hosea 2:19. Pelanggaran
terhadap ketetapan Allah berarti dosa dan dapat mengakibatkan masalah, penderitaan
dan kematian. Jangan gunakan seks sebagai alat penghukuman (1 Kor 7:3-5). Jika
sudah terlanjur maka kita perlu berdoa pada Tuhan untuk pemulihan dan berkat.
Kerinduan Tuhan adalah supaya kita mengalami berkat seperti pernikahan di kana
dimana sukacita dari awal hingga akhir (dimana anggur 1 adalah anggur dengan
kualitas terbaik, anggur yang terakhir - air yang diubah menjadi anggur juga
merupakan anggur kualitas yang bagus).
Karena seks
merupakan hadiah dari Tuhan, suami/ istri tidak boleh menggunakannya sebagai
alat untuk menunjukkan kekuasaan, kesombongan atau menggunakan secara halus
untuk memanipulasi pasangannya, misalnya tidak mau melakukan hubungan seksual
kalau apa yang diingininya belum dipenuhi.
Seks merupakan
sarana pengekspresian kasih yang sangat mendalam (kejadian 2:24) dan berfsifat
ekslusif hanya pada pasangannya saja. Hubungan seks yang dilakukan bukan dengan
pasangannya, apapun alasannya adalah perzinahan yang merupakan kekejian
dihadapan Allah (keluaran 20:14). Tidak boleh melibatkan pihak manapun/
siapapun dalam hubungan seksual suami istri.
Kejadian 2:15
Tuhan itu luar biasa, Dia ciptakan semua yang diperlukan dahulu baru kemudian
manusia diciptakan, dan pada hari ke 7 Tuhan istirahat.
Dalam hubungan seks ada
4 dimensi yang terkandung dan hasilnya seperti perasaan relaks (sedang
istirahat)
Unsur rekreasi
(Desire Phase)
Sewaktu kita
berhubungan seks dan mengalami Orgasm ada zat dalam otak yang dihasilkan keluar
yaitu Neuro Endocrine yang berfungsi sebagai imune tubuh dalam melawan penyakit,
Endorphine
adalah Hormon untuk mengurangi rasa sakit, mengurangi depresi dan menimbulkan
rasa senang, menguatkan daya tahan tubuh, memperlambat proses penuaan. Dalam
hubungan seks yang dilakukan tanpa paksaan, hormon ini akan terlepas dengan
mudah ke dalam darah. Itu sebabnya, tubuh terasa ringan dan menyenangkan saat
bercinta. Endorphine juga mengalir sewaktu kita melakukan olahraga.
Serotonin adalah
zat pengantar syaraf yang berpengaruh terhadap munculnya perasaan nyaman dan
optimis, relaksasi, perasaan bugar. Hormon penenang ini juga diproduksi otak
tengah dan batang otak. Serotonin sangat membantu seseorang mencapai kepuasan,
termasuk kenikmatan yang dirasakan saat orgasme, juga membantu mengatur selera
makan dan pola tidur, memperbaiki suasana hati, serta meningkatkan kemampuan
menahan rasa sakit
Unsur Pro Kreasi
(Menggairahkan/ Excitement Phase )
Kejadian 1:28 –
Pemberkatan dahulu baru beranak cucu (jangan terbalik)
Suami-Istri yang
takut akan Tuhan, Anak-Anaknya perkasa dibumi
Untuk
menciptakan kita (Manusia) adalah melalui hubungan seks, jumlah perma masuk
kedalam Rahim wanita adalah sekitar 400 juta sementara sel telur sebanyak 400
ribu, tetapi untuk menjadikan kita (saya dan kamu) hanya 1 sel sperma dan 1 sel
telur saja. Dari awal sudah jelas bahwa Tuhan menciptakan kita manusia lebih
daripada pemenang.
Unsur Relasi
(Orgasm Phase) Kejadian 4:1 – Adam knew Eve (Adam mengenal hawa), sewaktu kita
diberkati maka kita yang dulunya pria + wanita melalu hubungan seks kita intim
dan mengenal istri kita (tidak boleh menjadi orang egois), masing-masing harus
memikirkan pasangannya, suami mengasihi istri, istri mengasihi suami.
Relasi = Bukan
Take and Give melainkan Give and Give (Konsep Kerajaan Sorga)
Kata mengenal
(Daniel 11:32) - Kata mengenal Allah dalam bahwa ibrani: יָדַע (Yawdah) sama seperti
kata intim (mengenal seperti suami istri)
Kata bersatu
dengan istri - Ehad seperti clink (pintu
yang pagari dengan kuat)
Unsur Refleksi
(Resolution Phase)
Hubungan suami
istri digambarkan seperti hubungan antara Kristus dengan jemaatnya, untuk
mempelajarinya itu ekslusive/ misteri. Setiap kita merasakan bahwa Tuhan itu
dekat dengan kita,
Dosa – dosa
seksual
Onani/
Masturbasi
Percabulan,
Perjinahan dan pelacuran
Homoseks/
Lesbian
Kumpul kebo,
Kawin kontrak, kawin siri, dan free seks
Pornografi
(majalah, VCD, Internet)
Poligami/
Poliandri
Hubungan seks
waktu Haid (datang bulan)
Incest (Hubungan
seks dengan anak, saudara atau orang tua kandung)
Hetero seks
(Hubungan seks dengan hewan)
Hal-hal yang perlu
diperhatikan sebelum melakukan hubungan seksual:
Perhatikan
kebersihan tubuh sebelum berhubungan seksual: Sebaiknya suami/ istri
membersihkan tubuhnya sebelum hubungan seksual, seperti mandi, sikat gigi,
membersihkan kuku dan rambut, memakai wewangian, Hal ini jangan dianggap sepele
karena dapat menimbulkan keengganan pasangan kita ketika diajak untuk hubungan
seksual.
Ciptakan suasana
yang nyaman dan romantic
Jangan egois/
mau enaknya sendiri. Harus berusaha untuk memuaskan pasangannya.. sehingga dua-duanya
dapat menikmati hubungan seks dengan puas.
Bimbingan Pra Nikah: Dasar Pernikahan Kristen
Bimbingan Pra Nikah: Tiang/Pilar Pernikahan Kristen (Komunikasi)
Bimbingan Pra Nikah: Tiang/Pilar Pernikahan Kristen (Komunikasi)
Bimbingan Pra Nikah: Tiang/Pilar Pernikahan Kristen (Uang)
Tuhan Memberkati!
Comments
Post a Comment