Bimbingan Pra Nikah: Hubungan Dengan Keluarga Besar

Pernikahan bukan hanya melibatkan 2 pribadi yang menikah, tetapi juga melibatkan keluarga besar kedua pihak. Pemahaman yang tidak memadai dalam hal ini sering menimbulkan konflik dalam keluarga. Dalam pernikahan yang sehat, bukan hanya suami istri saja yang perlu belajar mengenal dan saling menyesuaikan tetapi keluarga besar juga harus belajar untuk menyesuaikan diri satu sama lain.
Kadang-kadang terjadi konflik antara menantu dengan mertua karena perbedaan kebiasaan, nilai norma dan etika.

Beberapa sikap terhadap mertua dan orang tua:
1. Mentaatinya secara murni dan konsekuen
2. Mendengar dan mempertimbangkan dengan baik
3. Sama sekali tidak menghiraukan nasehat mereka

Untuk menentukan pilihan manakah yang terbaik maka kita perlu melihat prinsip firman Tuhan:

Kejadian 2: 24Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan istrinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.

Pernikahan yang Tuhan tetapkan mencakup 3 aspek:

1. Aspek meninggalkan berarti harus berani mandiri, bukan berarti menelantarkan orang tua, keluarga baru tidak mungkin menjadi dewasa kalau bergantung pada orang tua,
2. Aspek bersatu dengan istrinya, 
3. Aspek satu daging

Pergeseran prioritas dan fungsi orang tua:
Mendidik anak-anak adalah tanggung jawab orang tua, tetapi setelah anak menikah, terjadi pergeseran prioritas dan fungsi dalam hubungan anak dan orangtua.

Bagi orangtua sebelum anak menikah, orang tua dapat bertindak sebagai decision maker atau pembuat keputusan.. tetapi setelah anak menikah fungsi ini berubah menjadi advisor atau penasehat.

Bagi anak yang telah menikah: sebelum menikah, orang tua merupakan prioritas Utama.. tetapi setelah menikah, suami/istri yang menjadi prioritas Utama.

Bebas untuk memutuskan
Karena dalam pernikahan, Tuhan telah mempersatukan menjadi satu keluarga baru, maka keluarga baru tersebut dapat dengan bebas mengambil keputusan sendiri tanpa tekanan dari pihak keluarga manapun.Dsf

Hormati orang tuamu
Keluaran 20:12 hormati ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu ditanah yang diberikan Tuhan, Allahmu kepadamu, sekalipun telah menikah, seorang anak harus tetap menghormati orangtua/mertuanya.

Menghormati orang tua adalah perintah Tuhan, namun penghormatan kepada orangtua harus selaras dengan Firman Tuhan.


Jika ada perintah/keinginan orang tua yang bertentangan dengan Firman Tuhan maka si anak dengan hikmat dan lemah lembut harus menyatakan kebenaran Firman Tuhan

Materi Selanjutnya Dapat dibaca di:
Bimbingan Pra Nikah: Tujuan Menikah
Bimbingan Pra Nikah: Tiang/Pilar Pernikahan Kristen (Uang)

Tuhan Memberkati!

Comments

  1. Menikah bukan hanya terhadap pasangan saja tetapi juga terhadap keluarga besarnya juga :)
    Postingan nya bermanfaat.
    Gbu

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Bimbingan Pra Nikah: Dasar Pernikahan Kristen

Pengajaran: Pemulihan Hati Bapa dan Anak

Krisis dan Respon Daud di Gua Adulam