Penyebab Rusaknya Hati: Penolakan

Ciri-Ciri Sifat Hati yang rusak telah kita bahas dipostingan sebelum-sebelumnya, saat ini saya jelaskan ada 5 penyebab atau akar dari rusaknya hati: (Penolakan, Dikhianati, Trauma, Penghakiman, Kebutuhan yang tidak terpenuhi)

1. Penolakan
a Penolakan sejak dari kandungan
Mazmur 54:4 Sejak lahir orang-orang fasik telah menyimpang, sejak dari kandungan pendusta-pendusta telah sesat'
Yesaya 48:8 Engkau tidak mendengarnya ataupun mengetahuinya, juga telingamu tidak terbuka dari sejak dahulu; tetapi Aku telah mengetahui, bahwa engkau berbuat khianat sekeji-kejinya, dan bahwa orang menyebut engkau pemberontak sejak dari kandungan.
Ayat ini mengatakan sejak didalam kandungan seseorang sudah berdosa. Karena ada dosa keturunan dari Adam. Jadi memang sejak kita ada dalam kandungan ibu, kita sudah membawa benih dosa, yang membuat hati ini mudah sakit karena memang sudah sarat dengan celah-celah yang mempermudah masuknya luka hati
Mazmur51:7 Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa dikandung ibuku
Ayat ini , diambil dari perikop pengakuan dosa Raja Daud, dosa perzinahan yang dilakukannya. Daud menyatakan bahwa dosanya itu adalah akibat dari dosa yang dia bawa dari dalam kandungan ibunya.
Ayat ini adalah sebuah peribahasa yang hidup dimasyarakat Ibrani untuk orang hamil diluar nikah. (Kalau diindonesia kita mengatakan 'kecelakaan'. tetapi Daud anak bungsu, bukan anak sulung. Jadi kemungkinan besar daud adalah anak tertolak sejak dia ada didalam kandungan ibunya, anak yang tidak diakui bapaknya sebagai anaknya, dan orang tuanya/ ibunya mengucapkan perkataan: dalam dosa aku kandung anak ini yang sebenarnya bisa diterjemahkan 'dalam perzinahan saya mengandung anak ini' dan dikutip oleh Daud; dalam mosa aku dikandung ibuku'
Jika tafsir ini benar, maka yang menyebabkan Daud jatuh kedalam dosa zinah adalah dosa zinah orang tuanya yang transfer kepadanya ketika dia ada dikandungan. Yang menyebabkan Daud berzinah karena dia ditolak orang tuanya sejak dari kandungan.
Seolah-olah itulah sebenarnya yang Daud mau katakan dalam pengakuan dosanya kepada Tuhan, Tuhan menerima pengakuan itu dan mengampuninya.
Ada Kehidupan dikandungan
Mazmur 139:13-15 'Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku menenun aku dalam kandungan ibuku. Aku bersyukur kepadaMu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib, dan jiwaku benar-benar menyadarinya... ketika aku dijadikan ditempat yang tersembunyi dan aku direkam dibagian bumi yang paling bawah"
Dalam ayat ini dikatakan memang Tuhanlah yang membentuk kita sejak ada didalam kandungan ibu dan kita dijadikan tempat yang tersembunyi, hanya Tuhan yang tahu kapan kita dijadikan. Tapi dalam ayat selanjutnya dikatakan apa yang terjadi ketika kita ada didalam kandungan ibu semua dapat direkam oleh bayi. Jadi seperti pita rekaman, si bayi akan merekam semua kejadian diluar perut ibu semua peristiwa, suara, suasana hati sang ibu yang terjadi, baik ataupun buruk.
Jika ketika si bayi dikandung ibu, lalu salah satu orang tuanya mengatakan 'yach kenapa bisa jadi? kita belum siap punya anak!' pada saat itu juga iblis mendengar dan memanahkan panah roh penolakan atas bayi tersebut, atau jika pada saat si ibu hamil, terjadi percekcokan antara kedua orang tua, inipun direkam sibayi. Mayoritas anak autis, selama dalam kandungan, ibunya mengalami hal traumatis.
Namun sebaliknya, jika kedua orang tua sangat mengharapkan dan sejak ada dalam kandungan selalu dikatakan hal-hal yang manis, maka sibayipun mendengar. jadi ibu-ibu hamil, peliharalah suasana hati selagi mengandung.
ada kesaksian hidup tentang kehidupan dikandungan: seorang gadis remaja yang cantik dan berbakat dalam bermain piano, ketika dilayani pelepasan inner healing ada roh penolakan dalam dirinya. Roh Kudus membawa dia kembali ketika berada di kandungan ibunya ' apa yang kamu ingat sewaktu kamu kecil? dan tiba-tiba gadis itu berkata dia melihat dokter  dan dia berkata gugurkan saja. jadi terbukti apa yang direkam anak ini supaya tidak terlolak adalah dengan menunjukkan diri yang terbaik dalam segala hal.
Ada cewek tomboy, kelelaki-lakian, seperti cowok, selalu pakai celana panjang, lebih suka camping, naik sepeda motor, panjat tebing, ternyata orang tuanya mengharapkan anak laki-laki, mempersiapkan nama laki-laki, dan ketika lahir anaknya perempuan. Anaknya merekam pengharapan orang tuanya bahwa dia adalah laki-laki. Dalam pelayanan pelepasan, roh kelelaki-lakian diusir dan kewanitaannya mulai tumbuh dengan baik.

b Penolakan masa kanak-kanak
b1. Ditolak Orang Tua disambut Tuhan
Mazmur 27:10 Sekalipun ayahku dan ibuku meninggalkan aku, namun Tuhan menyambut aku'
Dalam ayat ini Daud mengatakan kesedihannya karena dia juga anak yang tertolak. Kita ingat ketika nabi samuel hendak mengurapi seorang raja baru untuk bangsa israel, ayah Daud Isai, memperkenalkan semua anaknya yang lain, kakak-kakak Daud, tapi Daud tidak dipanggil pulang dari padang rumput dengan alasan dia sedang menggembalakan kambing domba. Dapat dibayangkan perasaan daud saat itu? Pastilah dia merasa tidak berharga dimata ayahnya dan tertolak.. Pasti hati daud saat itu terluka. Sehingga dia bisa mengatakan mazmur 27:10a
Dalam kisah ini, Daud menggambil sikap terbaik, datang kepada Tuhan (namun Tuhan menyambut aku) dan Daud tidak kepahitan, mungkin sempat terluka sehingga muncul Mazmur 27:10a ini. Tuhan menyambut Daud dan menyembuhkan luka hati Daud.
saya katakan Daud tidak kepahitan atau lebih tepatnya SUDAH SEMBUH dari luka hatinya karena dalam 1 samuel 16:12, dikisahkan ketika Daud dipanggil matanya indah. Orang kepahitan, matanya tidak indah, tapi matanya merah!
1 Samuel 16:7-12
7 Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati."
8 Lalu Isai memanggil Abinadab dan menyuruhnya lewat di depan Samuel, tetapi Samuel berkata: "Orang inipun tidak dipilih TUHAN."
9 Kemudian Isai menyuruh Syama lewat, tetapi Samuel berkata: "Orang inipun tidak dipilih TUHAN."
10 Demikianlah Isai menyuruh ketujuh anaknya lewat di depan Samuel, tetapi Samuel berkata kepada Isai: "Semuanya ini tidak dipilih TUHAN."
11 Lalu Samuel berkata kepada Isai: "Inikah anakmu semuanya?" Jawabnya: "Masih tinggal yang bungsu, tetapi sedang menggembalakan kambing domba." Kata Samuel kepada Isai: "Suruhlah memanggil dia, sebab kita tidak akan duduk makan, sebelum ia datang ke mari."
12 Kemudian disuruhnyalah menjemput dia. Ia kemerah-merahan, matanya indah dan parasnya elok. Lalu TUHAN berfirman: "Bangkitlah, urapilah dia, sebab inilah dia."
Kisah ini mengilhami, meneladani, memang penolakan bisa terjadi dalam keluarga dari orang tua kepada anak, anak luka hati oleh orang tuanya. Hal yang terbaik adalah datang kepada Tuhan, sumber pemulihan hati.

B.2 Berubah menjadi seperti lingkungannya
Hakim-Hakim 11:1-3
1 Adapun Yefta, orang Gilead itu, adalah seorang pahlawan yang gagah perkasa, tetapi ia anak seorang perempuan sundal; ayah Yefta ialah Gilead.
2 Juga isteri Gilead melahirkan anak-anak lelaki baginya. Setelah besar anak-anak isterinya ini, maka mereka mengusir Yefta, katanya kepadanya: "Engkau tidak mendapat milik pusaka dalam keluarga kami, sebab engkau anak dari perempuan lain."
3. Maka larilah Yefta dari saudara-saudaranya itu dan diam di tanah Tob; di sana berkumpullah kepadanya petualang-petualang yang pergi merampok bersama-sama dengan dia.
Yefta disebut pahlawan di ayat 1, pastilah orang baik, suka menolong, sehingga disebut pahlawan yang gagah perkasa. Mengapa anak baik diayat 1, tiba-tiba menjadi perampok? Tetapi mengapa dia terpengaruh dengan lingkungan?
banyak anak keluarga baik-baik tiba-tiba terlibat narkoba, mencuri, berkelahi, dan biasanya kita berkata pastilah anak tersebut terpengaruh dengan lingkungannya.
Saya setuju bahwa mereka terpengaruh, tetapi saya mau bertanya mengapa mereka terpengaruh? mengapa mereka tidak mempengaruhi lingkungannya? 
Jawabannya ada di ayat 2, Karena Yefta ditolak dirumah, diusir dari rumah. Anak yang terluka hatinya dengan penolakan di rumah, akan keluar rumah mencari penerimaaan.
Penolakan dirumah banyak bentuknya, misal anak selalu dimarahi dan tidak pernah mendapat rewards (imbalan), anak selalu disalahkan, diperlakukan tidak adil, selalu dianggap masih kecil, tidak pernah didengar usulnya.
Masa-masa paling rawan adalah ketika memasuki usia remaja, masa menemukan jati diri. Orang tua perlu berhikmat tidak melakukan konfrontasi, sikap bermusuhan dengan anak melainkan berlaku sebagai teman dan bukan pengawas, apalagi sebagai hakim.
B.3 Orang Tua yang pilih kasih
3 Israel  lebih mengasihi Yusuf dari semua anaknya yang lain, sebab Yusuf itulah anaknya yang lahir pada masa tuanya; dan ia menyuruh membuat jubah yang maha indah bagi dia.

4 Setelah dilihat oleh saudara-saudaranya, bahwa ayahnya lebih mengasihi Yusuf dari semua saudaranya, maka bencilah mereka itu kepadanya dan tidak mau menyapanya dengan ramah.
Yusuf anak kesayangan yakub, bahkan dia dibuatkan jubah yang sangat indah dan itu membuat hati kakak-kakaknya panas dan iri hati. mereka membenci yusuf dan berusaha membunuhnya. ini ciri hati yang rusak karena orang tua pilih kasih.
Pilih kasih, ketidak adilan merusak hati. Orang tua perlu belajar untuk menjadi bijaksana, adil, dan mangasihi semua anak-anaknya. Yusuf tentu juga merasa tertolak dengan disakiti saudara-saudaranya, dimasukkan kesumur, bahkan dijual sebagai budak oleh saudaranya. dan menderita dimesir sebagai budak, bertahun-tahun.
Tapi syukur kepada Tuhan semua contoh orang tertolak (daud, yefta, yusuf) hatinya melekat pada Tuhan. sehingga Tuhan pulihkan dan mereka menjadi orang hebat dan dipakai Tuhan. Pulihkan hati kita dari penolakan orang tua, sejarah masa depan kita akan berubah kearah yang lebih baik.
Penolakan bisa menghancurkan seseorang, tetapi jika orang tersebut bereaksi tepat, yaitu mencari Tuhan, hatinya pulih, melepaskan pengampunan, sering justru pengalaman itu mendewasakan orang tersebut. Gunakan penolakan secara positif.
Perenungan
Jika kita sebagai anak tertolak dan masih ada sakit hati, ampuni orang tua kita dan bangkit. jadi seperti Daud, Yefta, dan Yusuf, kita bisa mengampuni jika kita mengerti prinsip ini: Iblis mereka-reka yang jahat atas kita tapi Tuhan dapat merubah itu menjadi kebaikan untuk kita.
Ampuni orang tua kita yang pilih kasih atau saudara yang membencimu, mereka memang bisa saja kerasukan setan kebencian' atau berbuat jahat karena pengaruh roh jahat ataupun dari dirinya mereka sendiri yang memang belum lahir baru, memang jahat...yang pasti Tuhan bisa memakai peristiwa tersebut untuk membentuk karakter kita.
Doakan supaya mereka juga dirubah oleh Tuhan, dan Tuhan bisa merubah mereka melalui kita, seperti mereka diubah melalui Yusuf.
Kejadian 50:20 Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, ...

c Penolakan dalam pernikahan
c.1 Bukan teman bicara yang baik
2 Samuel 6:20 Ketika Daud pulang untuk memberi salam kepada seisi rumahnya, maka keluarlah Mikhal binti Saul mendapatkan Daud, katanya: "Betapa raja orang Israel, yang menelanjangi dirinya pada hari ini di depan mata budak-budak perempuan para hambanya, merasa dirinya terhormat pada hari ini, seperti orang hina dengan tidak malu-malu menelanjangi dirinya!"
Daud dengan rasa bersukacita karena baru saja berhasil membawa tabut Tuhan kembali ke Yerusalem, dia ingin berbagi sukacitanya dengan Mikhal istrinya, tapi bukan sang isteri turut bersuka cita melainkan mengatakan bahwa Daud membuat malu dihadapan para budak wanitanya. Itu adalah kata penghinaan terhadap Daud. Daud pasti kecewa sekali. Mungkin berharap bahwa Mikhal sebagai isterinya dapat mengerti perasaan sukacitanya daud dan turu bersuka cita bersama daud.
Seringkali ini terjadi dalam kehidupan rumah tangga. Suami pulang rindu menceritakan kabar sukacita yang terjadi dikantor, apa yang terjadi dalam pelayanannya, tetapi sampai dirumah, masih didepan pintu, isteri dengan muka masam berkata: 'Kok malam amat pulangnya! dari mana saja! makan sama siapa!. Lalu ketika suami mulai bercerita tanggapan isterinya adalah negatif, pesimis, menolak ide tersebut, mengomentari sinis seperti Mikhal terhadap Daud.
Atau kasus lain isteri langsung mengeluh atapnya bocor, didapur ada kecoa, anak kita sakit, harus ke dokter, obatnya harus ditebus, ini ada rekening listrik naik, air mati, dan telpon masih nunggak!
Hati Suami terluka, karena banyak isteri tidak menjadi teman bicara yang baik. Isteri selalu membantah, menyanggah ide suami, meresponi secara negatif usulan, pendapat suami dan bahkan akhirnya berdebat atau bertengkar. Akhirnya banyak suami mengambil keputusan: Ah lebih baik nggak usah cerita, kalau ceritanya malah bertengkar' sering sekali ini terjadi, sebenarnya ada hati yang terluka, sehingga kecenderungannya adalah berkata TIDAK kepada pasangannya, apapun yang dikatakan atau diusulkan oleh pasangannya. Sikap yang muncul dari hati yang terluka, yaitu perlawanan.
Kalau suami tidak bercerita dengan isteri, lalu dengan siapa? itulah yang banyak menjadi awal kejatuhan laki-laki (seperti Daud akhirnya kawin lagi, selain dengan Mikhal), Karena isteri tidak menjadi teman bicara yang baik.
Suami isteri , bangun komunikasi, kembangkan untuk saling menjadi teman bicara yang baik, seperti ketika dulu pacaranm senang ngobrol, saling cerita. Selesaikan segera masalah diantara suami isteri, jangan saling tidak bicara terlalu lama. Alkitab berkata jangan sampai matahari terbenam dan masih ada amarahmu. Selesaikan, pulihkan luka hatimu.
c.2 Pasangan menginginkan kematian
Ayub 2:9 Maka berkatalah isterinya kepadanya: "Masih bertekunkah engkau dalam kesalehanmu? Kutukilah Allahmu dan matilah!"
Saat itu Ayub mendapat pencobaan yang sangat dahsyat, tidak ada seorangpun sebelum dan setelah dia mengalami apa yang dia alami. Seluruh harta benda kekayaannya habis ludes, anak-anaknya semua mati, lalu dia sendiripun terkena penyakit kulit yang sangat menjijikkan dari ujung kaki hingga kepala, seluruh badannya sakit sampai harus dikucilkan. Ketika itu pastilah yang Ayub harapkan adalah penghiburan dan pengertian isterinya, namun sebaliknya isterinya mengutuki dia bahkan dikatakan matilah!
Bisakah anda gambarkan bagaimana perasaan Ayub saat itu?. Sudah jatuh tertimpa tangga, malah digebuki. kata pepatah. Hatinya sangat terluka oleh perkataan dan perbuatan isterinya. Tidak ada ayat yang mengatakan isterinya semacam itu sewaktu ayub kaya, sewaktu ayub berhasil, setelah semuanya habis, isterinya berubah setia.
Ayub sempat bergumul dengna berat, bahkan sempat kecewa, (pasal 6) dan kepahitan (pasal 3,10) apatis (pasal 9) bahkan penuh sumpah serapah dan kutuk. Ayub merasakan beratnya hidup (pasal 7), namun akhirnya ayub mengalami pemulihan yang luar biasa
42:10     Lalu TUHAN memulihkan keadaan Ayub, setelah ia meminta doa untuk sahabat-sahabatnya, dan TUHAN memberikan kepada Ayub dua kali lipat dari segala kepunyaannya dahulu.
42:12     TUHAN memberkati Ayub dalam hidupnya yang selanjutnya lebih dari pada dalam hidupnya yang dahulu; ia mendapat empat belas ribu ekor kambing domba, dan enam ribu unta, seribu pasang lembu, dan seribu ekor keledai betina. 
Ayub berdoa buat sahabat-sahabatnya (Ayub 42:10) dan saya percaya dia juga berdoa buat isterinya, maka Tuhan memulihkan keadaan Ayub, ekonomi Ayub, kesehatannya, juga bahkan keluarganya. dia mendapat 10 anak lagi, anak yang jauh lebih baik dari anak-anaknya yang mati.
Saya menafsirkan isteri Ayub dalam pasal 42 ini sama dengan isteri yang dipasal 2 karena istilah yang digunakan adalah pulih. saya menafsirkan isteri Ayub kembali dan keluarga mereka dipulihkan. Ayub lahir baru (42:5), Ayub mencabut perkataannya/ pemulihan hati ( 42:6) dan Ayub berdoa (42:10) selanjutnya Ayub dipulihkan secara menakjubkan.
c.3 Suami egois
26:7        Ketika orang-orang di tempat itu bertanya tentang isterinya, berkatalah ia: "Dia saudaraku," sebab ia takut mengatakan: "Ia isteriku," karena pikirnya: "Jangan-jangan aku dibunuh oleh penduduk tempat ini karena Ribka, sebab elok parasnya."
Ishak sedang dalam masa kesulitan, dia pergi menyingkir ke Filistin, disana karena dia takut dibunuh oleh penduduk setempat, karena kecantikan Ribka isterinya, sehingga dia tidak berani mengatakan yang sebenarnya. Hal ini pastilah membuat Ribka sedih, bahkan terluka. Apalagi dengan alasan takut, yang sebenarnya belum tentu akan begitu (ternyata setelah orang filistin tahu bahwa mereka suami-isteri justru mereka tidak berani menggangu, jadi hanya kekuatiran ishak saja dan keegoisannya - ayat 11). Suaminya, ishak laki-laki egois, mau selamat sendiri, suami yang tidak mau mengakui isteri sebagai isteri didepan umum.
Banyak suami yang tidak memperlakukan isteri sebagai isteri. tidak menghargai isteri didepan umum. Apapun Alasannya jelas tidak bisa diterima, dan ini menimbulkan kekecewaan, luka hati atau merasa tidak dicintai dan menjadi sumber pertengkaran. Seringkali dalam satu pernikahan ini terjadi, ketika sang isteri mulai kelihatan mengembang kekanan, ke kiri, kedepan dan belakang (gendut) , dia mulai kelihatan keripun diwajah, suami malu mengakui, kalau dia isterinya. sering kita dengar para suami ketika di tanya berkata 'oh itu kakak saya atau saudara saya.

d Penolakan dalam pelayanan
d.1 Pujian ditujukan ke orang lain
Saul merasa tertolak sewaktu rakyat memuji Daud, Rasa penolakan ini membuat saud membenci daud. Benci tanda ciri hati yang terluka, benci muncul karena saul mengalami penolakan. iri hati kepada orang lain yang lebih berhasil, iri hati kepada orang lain yang lebih diurapi Tuhan, Saul memfitnah Daud, mengatakan Daud akan memberontak, lalu berikhtiar membunuhnya.
Ketika saul melanggar perintah Allah untuk membinasakan seluruh bangsa Amalek semua ternak, saul tidak membunuh raja Agag dan tidak semua ternak dibinasakan. Sejak saat itulah Allah menolak Saul sebagai raja. Seharusnya saul tidak perlu marah, seharusnya saul bertobat dan berbalik kepada Tuhan, saya percaya Tuhan akan mengampuni dan tetap memakai Saul dan suksesi berjalan alami.
d.2 Pelayanan tidak berhasil
Kain hatinya panas karena dia melihat ALLAH mengindahkan/ menerima korban persembahan Habel sedang yang dia persembahkan tidak.
Sering kita melihat dalam pelayanan banyak orang saling memperhatikan apa yang dihasilkan orang lain. mereka tidak bersyukur karena temannya berhasil, tapi malahan benci dan iri dan marah kepada Tuhan. Bukannya mereka mengkoreksi diri tapi malah bersungut-sungut, merasa Tuhan menolak apa yang dilakukannya. Padahal kita membaca bahawa semua yang habel miliki yang terbaiklah yang dipersembahkan dan memang sesuai hukum Allah yang berlaku saat itu.
Jika kita melihat pelayanan tidak berhasil, tanyakanlah pada diri sendiri, bukan melihat orang lain dan menjadi pahit hati, tapi biarlah kita mengintrospeksi diri sendiri, Iri hati, sakit hati, kecewa muncul dalam pelayanan, karena ada orang melayani dengan motivasi lain, mau mencari pujian, mau mencari penerimaan sosial, mencari nama, apresiasi diri untuk menunjukkan kepada orang lain bahwa dia mampu, motivasi ikut-ikutan, bukan motivasi pengabdian.

Comments

  1. Titanium Machining & Construction | Titsanium-Art
    Titsanium Arts and Technology: The camillus titanium knife first to introduce the production titanium wedding ring process to the titanium phone case In a bid to how strong is titanium become the world's first titanium-iron titanium quartz crystal machine, the

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Bimbingan Pra Nikah: Dasar Pernikahan Kristen

Pengajaran: Pemulihan Hati Bapa dan Anak

Krisis dan Respon Daud di Gua Adulam